KAJIAN DAKTILITAS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU DAN ANALISIS BEBAN DORONG

Pranata, Yosafat Aji and Wijaya, Paulus Karta (2008) KAJIAN DAKTILITAS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU DAN ANALISIS BEBAN DORONG. Jurnal Teknik Sipil, 8 (3). pp. 1-14. ISSN 1411-660X

[img] Text
2. Yosafat_KAJIAN DAKTILITAS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (330kB) | Request a copy
Official URL: http://cpanel.petra.ac.id/ejournal/index.php/uaj/a...

Abstract

Beberapa asumsi definisi titik peralihan saat pertama leleh dan target peralihan, diantaranya metode terbaru FEMA 440 yaitu metode koefisien peralihan, yang telah diperbaiki dari metode koefisien sebelumnya FEMA 356, serta metode spektrum kapasitas sesuai ATC-40, mengakibatkan penentuan besarnya daktilitas menjadi sangat bervariasi. Tujuan penulisan untuk melakukan analisis statik beban dorong dan analisis inelastik dinamik nonlinier riwayat waktu pada model struktur rangka beton bertulang bertingkat rendah untuk mendapatkan nilai daktilitas peralihan. Studi kasus membahas model struktur tanpa basement yang didesain di wilayah 4 di Indonesia, jenis tanah keras. Beban gempa rencana sesuai peraturan gempa Indonesia. Desain tulangan nominal berdasarkan peraturan beton Indonesia dengan sistem struktur yaitu sistem rangka pemikul momen menengah, dengan daktilitas rencana sebesar μ = 3,3. Hasil perhitungan target peralihan metode ATC-40 sebesar 0,208 meter, metode FEMA 356 sebesar 0,4035 meter, dan metode FEMA 440 sebesar 0,3668 meter, hasil ini memenuhi persyaratan sesuai target yaitu fungsi gedung untuk perkantoran. Analisis riwayat waktu memberikan hasil daktilitas aktual (μ�) sebesar 5,9884 dan faktor reduksi gempa (R) sebesar 9,5814, metode Koefisien Peralihan FEMA 356 μ� sebesar 4,54 dan R sebesar 7,264, serta metode FEMA 440 μ� sebesar 4,28 dan R sebesar 6,848, hal ini menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan prediksi perencanaan awal. Sedangkan metode Spektrum Kapasitas ATC-40 memberikan hasil daktilitas aktual sebesar 2,97 dan R sebesar 4,752 atau lebih kecil dibandingkan daktilitas rencana prediksi awal. Perbedaan hasil daktilitas aktual antara analisis riwayat waktu dengan metode ATC-40 sebesar 50,4%, dengan metode FEMA 356 sebesar 24,19%, dengan metode FEMA 440 sebesar 28,53%. Hal ini mengindikasikan bahwa metode koefisien peralihan (FEMA 356) memberikan hasil prediksi yang paling mendekati nilai hasil analisis riwayat waktu. Secara umum, analisis beban dorong memberikan hasil yang rasional dalam memprediksi daktilitas peralihan aktual struktur gedung dengan kategori beraturan

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Analisis inelastik dinamik riwayat waktu, analisis statik beban dorong, daktilitas, sistem rangka beton bertulang, target peralihan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: admin LPPM
Date Deposited: 08 Aug 2017 08:25
Last Modified: 11 Aug 2017 01:12
URI: http://repository.lppm.maranatha.edu/id/eprint/80

Actions (login required)

View Item View Item